hadits shahih bukhari no 1493
Fulltext of "Kumpulan Hadist Riyadush Shalihin" See other formats
KetikaNabi shallallahu 'alaihi wasallam menemuinya, ia berkata: "Menjauhlah dariku, demi Allah, bau keledaimu menggangguku". Maka berkatalah seseorang dari kaum Anshar diantara mereka: "Demi Allah, sungguh keledai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih baik daripada kamu". Maka seseorang dari kaumnya marah demi membela 'Abdullah bin
SahihBukhari -. Koleksi 2 - No. 2595. Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Sa'id Al Khuza'iy] telah bercerita kepada kami ['Abdul A'laa] dari [Humaid] berkata; Aku bertanya kepada [Anas]. Dia berkata; dn diriwayatkan pula, telah bercerita kepada kami ['Amru bin Zurarah] telah bercerita kepada kami [Ziyad] berkata telah bercerita kepadaku
2 Ibnu Qudamah Al-Maqdisi Ibnu Qudamah Al-Maqdisi lahir di. desa Jamma’il, salah satu daerah bawahan Nabulsi, dekat Baitul Maqdis, Tanah Suci di Palestina pada tahun 541 H/1147 M. Hijrah ke Damaskus bersama keluarganya pada usia 20 tahun. Beliau adalah ulama besar di bidang ilmu fiqh pada masa kelima dari madzhab Hambali, yang kitab-kitab
HaditsRiwayat Abu Hurairah RA : "Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan dijalan Allah, bahkan bertambah, bertambah dan bertambah. Kembangan, Jakarta - Barat 11650 Telp : 0813 8493 1493. Senin, 28 Februari 2011. MENCARI ILMU 1.) Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang
Schön Dass Ich Dich Kennenlernen Durfte Sprüche.
Search Tips Quotes "pledge allegiance" Searches for the whole phrase instead of individual words Wildcards test* Matches any set of one or more characters. For example test* would result in test, tester, testers, etc. Fuzzy Search swore~ Finds terms that are similar in spelling. For example swore~ would result in swore, snore, score, etc. Term Boosting pledge^4 hijrah Boosts words with higher relevance. Here, the word pledge will have higher weight than hijrah Boolean Operators "pledge allegiance" OR "shelter AND prayer Create complex phrase and word queries by using Boolean logic. More ... Language English Urdu اردو كتاب المناقب 61 Virtues and Merits of the Prophet pbuh and his Companions 25Chapter The signs of Prophethood in Islam 25 باب عَلاَمَاتِ النُّبُوَّةِ فِي الإِسْلاَمِ Sahih al-Bukhari 3593 Narrated `Abdullah bin `UmarI heard Allah's Messenger ﷺ saying, "The Jews will fight with you, and you will be given victory over them so that a stone will say, 'O Muslim! There is a Jew behind me; kill him!' " حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " تُقَاتِلُكُمُ الْيَهُودُ فَتُسَلَّطُونَ عَلَيْهِمْ ثُمَّ يَقُولُ الْحَجَرُ يَا مُسْلِمُ، هَذَا يَهُودِيٌّ وَرَائِي فَاقْتُلْهُ ". Reference Sahih al-Bukhari 3593In-book reference Book 61, Hadith 100USC-MSA web English reference Vol. 4, Book 56, Hadith 791 deprecated numbering schemeReport Error Share Copy ▼
Search Tips Quotes "pledge allegiance" Searches for the whole phrase instead of individual words Wildcards test* Matches any set of one or more characters. For example test* would result in test, tester, testers, etc. Fuzzy Search swore~ Finds terms that are similar in spelling. For example swore~ would result in swore, snore, score, etc. Term Boosting pledge^4 hijrah Boosts words with higher relevance. Here, the word pledge will have higher weight than hijrah Boolean Operators "pledge allegiance" OR "shelter AND prayer Create complex phrase and word queries by using Boolean logic. More ... Language English Urdu اردو كتاب الزكاة 24 Obligatory Charity Tax Zakat 61Chapter As-Sadaqa for the freed slave-girls of the wives of the Prophet ﷺ 61 باب الصَّدَقَةِ عَلَى مَوَالِي أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم Sahih al-Bukhari 1493 Narrated Al-Aswad`Aisha intended to buy Barira a slave-girl in order to manumit her and her masters intended to put the condition that her Al-wala would be for them. `Aisha mentioned that to the Prophet ﷺ who said to her, "Buy her, as the "Wala" is for the manumitted." Once some meat was presented to the Prophet ﷺ and `Aisha said to him, "This meat was given in charity to Barira." He said, "It is an object of charity for Barira but a gift for us." حَدَّثَنَا آدَمُ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، حَدَّثَنَا الْحَكَمُ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنِ الأَسْوَدِ، عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ أَنَّهَا أَرَادَتْ أَنْ تَشْتَرِيَ بَرِيرَةَ لِلْعِتْقِ، وَأَرَادَ مَوَالِيهَا أَنْ يَشْتَرِطُوا وَلاَءَهَا، فَذَكَرَتْ عَائِشَةُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " اشْتَرِيهَا، فَإِنَّمَا الْوَلاَءُ لِمَنْ أَعْتَقَ ". قَالَتْ وَأُتِيَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم بِلَحْمٍ فَقُلْتُ هَذَا مَا تُصُدِّقَ بِهِ عَلَى بَرِيرَةَ فَقَالَ " هُوَ لَهَا صَدَقَةٌ، وَلَنَا هَدِيَّةٌ ". Reference Sahih al-Bukhari 1493In-book reference Book 24, Hadith 93USC-MSA web English reference Vol. 2, Book 24, Hadith 570 deprecated numbering schemeReport Error Share Copy ▼
Hadis حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنْ الْحَبَشَةِ Terjemahan Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Sa’id bin Al Musayyab] bahwa [Abu Hurairah radliallahu anhu] berkata; Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda “Yang akan menghancurkan Ka’bah adalah orang-orang yang betisnya kecil berasal dari negeri Habasyah Eithiophia “.
Kita diperintahkan berbuat ihsan pada segala sesuatu. Ini bahasan hadits Al-Arbain An-Nawawiyah no. 17 karya Imam Nawawi. Lihat Syaddad bin Aus radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ“Sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat baik terhadap segala sesuatu. Jika kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jika kalian hendak menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan disembelih.” HR. Muslim [HR. Muslim, no. 1955, Bab “Perintah untuk berbuat baik ketika menyembelih dan membunuh dan perintah untuk menajamkan pisau”]PenjelasanIbnul Atthar Asy-Syafi’i rahimahullah yang makruf dengan sebutan Mukhtashar An-Nawawi—sebagaimana julukan ini disebut oleh Ibnu Katsir—menyatakan tentang hadits Arba’in nomor urut 17 ini, bahwa hadits tersebut termasuk hadits singkat namun sarat makna, juga berisi kaedah pokok dalam agama ini. Hadits tersebut berisi perintah untuk berbuat baik pada diri sendiri, juga pada setiap makhluk, sampai pada saat menyembelih dengan berbuat baik pada hewan yang akan disembelih, dan perintah untuk menyenangkannya. Lihat Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyah karya Ibnul Atthar, hlm. 112Yang dimaksud, membunuh dan menyembelih dengan cara yang baik adalah dilihat dari sisi cara dan keadaan. Bentuk berbuat baik ketika membunuh misalnya ketika melaksanakan eksekusi hukum qishash hukum mati pada pembunuh, pen.. Lihat Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, 13 dimaksud menyenangkan hewan yang akan disembelih ada beberapa bentuk yang dicontohkan oleh Imam Nawawi rahimahullahMenajamkan pisau sehingga hewan cepat untuk tidak mengasah pisau di hadapan hewan yang akan boleh menyembelih hewan lantas ditonton oleh hewan boleh melewatkan hewan yang akan disembelih di tempat penyembelihannya. Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, 1398Salah satu yang dimaksudkan oleh Imam Nawawi rahimahullah disebutkan dalam hadits berikut Ibnu ’Abbas radhiyallaahu ’anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengamati seseorang yang meletakkan kakinya di atas pipi sisi kambing dalam keadaan ia mengasah pisaunya, sedangkan kambing itu memandang kepadanya. Lantas Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata,أَتُرِيْدُ أَنْ تَمِيْتَهَا مَوْتَات هَلاَ حَدَدْتَ شَفْرَتَكَ قَبْلَ أَنْ تَضْجَعَهَا“Apakah sebelum ini kamu hendak mematikannya dengan beberapa kali kematian?! Hendaklah pisaumu diasah terlebih dahulu sebelum engkau membaringkannya.” HR. Al-Hakim, 4 257, Al-Baihaqi, 9 280, Abdur Razaq, no. 8608. Al-Hakim mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits shahih sesuai syarat Al-Bukhari. Adz-Dzahabi dalam At-Talkhis mengatakan bahwa sesuai syarat Bukhari. Ibnu Hajar dalam At-Talkhis Al-Habir, 4 1493 mengatakan bahwa hadits ini diriwayatkan secara mursal. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib, no. 2265 mengatakan bahwa hadits ini shahih.Faedah Hadits1- Hadits ini menjelaskan bahwa Allah sangat menyayangi hamba-Nya yaitu Allah menetapkan berbuat baik pada sesama. Contoh dalam hal ini adalah memberi petunjuk jalan pada orang yang tersesat, juga memberi makan pada orang yang butuh Hadits ini menunjukkan dorongan untuk berbuat ihsan pada segala Dalam membunuh atau menyembelih diperintahkan dengan cara yang baik, yaitu dengan mengikuti tuntunan syari’ Dalam hadits ini digunakan kata kataba atau kitabah yaitu menetapkan. Sedangkan kitabah itu dijelaskan oleh para ulama ada dua macam yaitu kitabah qadariyyah dan kitabah syar’iyyah. Kitabah qadariyyah adalah ketetapan yang pasti terjadi. Sedangkan kitabah syar’iyyah adalah ketetapan yang kadang manusia kerjakan dan kadang tidak kitabah qadariyyah seperti dalam ayat,وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِنْ بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ“Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah Kami tulis dalam Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh.” QS. Al-Anbiya’ 105Contoh kitabah syar’iyyah seperti dalam ayat,يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” QS. Al-Baqarah 1835- Wajib berbuat ihsan pada segala sesuatu dan bentuknya bermacam-macam, bisa pada amalan sepertiDalam hal yang wajib yaitu menjalankan kewajiban secara sempurna sebagaimana yang dituntut. Sedangkan berbuat ihsan dalam hal menyempurnakan yang sunnah tidaklah yang terhadap takdir yang tidak menyenangkan, tanpa menggerutu atau mengeluh pada baik dalam muamalah dengan manusia baik ketika membunuh sesuatu yang dibolehkan untuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa memberikan contoh dalam menjelaskan sesuatu. Dalam hadits ini disebutkan contoh ihsan yaitu dalam hal Bagaimana cara berbuat baik ketika menyembelih? Caranya adalah dengan mengikuti tuntunan syari’at Islam saat penting yang jadi syarat yang mesti dipenuhia- Yang menyembelih adalah seorang muslim atau ahli kitab Yahudi dan Nashrani. Oleh karena itu, tidak halal hasil sembelihan dari seorang penyembah berhala, seorang yang murtad keluar dari Islam dan orang Majusi. Begitu pula orang yang meninggalkan shalat tidak sah dalam menyembelih qurban karena orang yang meninggalkan shalat bukan termasuk muslim, bukan pula termasuk ahli ahli kitab masih halal bagi seorang muslim sebagaimana firman Allah Ta’ala,وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ“Makanan sembelihan orang-orang yang diberi Al kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka.” QS. Al-Maidah 5. Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma dan lainnya menafsirkan bahwa yang dimaksudkan makanan di sini adalah sembelihan mereka. Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, 3328Siapakah ahli kitab?Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah membawakan ayat berikut ini,وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ“Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al-Kitab.” QS. Ali Imran 20Lalu beliau menjelaskan, ayat ini ditujukan pada Ahli Kitab di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Padahal ajaran ahli kitab yang hidup di zaman beliau sudah mengalami naskh wa tabdiil penghapusan dan penggantian. Maka ayat ini menunjukkan bahwa siapa saja yang menisbatkan dirinya pada Yahudi dan Nashrani, merekalah ahli kitab. Ayat ini bukan khusus membicarakan ahli kitab yang betul-betul berpegang teguh dengan Al-Kitab tanpa penghapusan dan penggantian. Begitu pula tidak ada beda antara anak Yahudi dan Nashrani yang hidup setelah adanya penggantian Injil-Taurat di sana-sini dan yang hidup sebelumnya. Jika setelah adanya perubahan Injil-Taurat di sana-sini, anak Yahudi dan Nashrani disebut ahli kitab, begitu pula ketika anak Yahudi dan Nashrani tersebut hidup sebelum adanya perubahan Taurat-Injil, mereka juga disebut Ahli Kitab dan mereka kafir jika tidak mengimani Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Lihat Al-Iman karya Ibnu Taimiyah, hlm. Menggunakan alat pemotong, baik tajam atau tumpul asalkan bisa memotong mengalirkan darah, baik berbahan stainless, perak, emas, tongkat atau kayu. Dalam hadits dari Rafi’ bin Khadij radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,مَا أَنْهَرَ الدَّمَ وَذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ ، فَكُلُوهُ ، لَيْسَ السِّنَّ وَالظُّفُرَ ، وَسَأُحَدِّثُكُمْ عَنْ ذَلِكَ ، أَمَّا السِّنُّ فَعَظْمٌ وَأَمَّا الظُّفُرُ فَمُدَى الْحَبَشَةِ“Segala sesuatu yang mengalirkan darah dan disebut nama Allah ketika menyembelihnya, silakan kalian makan, asalkan yang digunakan bukanlah gigi dan kuku. Aku akan memberitahukan pada kalian mengapa hal ini dilarang. Adapun gigi, ia termasuk tulang tulang tidak boleh digunakan untuk menyembelih, -pen. Sedangkan kuku adalah alat penyembelihan yang dipakai penduduk Habasyah.” HR. Bukhari, no. 2488 dan lihat Fath Al-Bari, 15447c- Yang dipotong adalah empat bagian yaitu dua urat leher, saluran nafas, dan saluran makan. Namun kalau memotong dua urat leher atau saluran nafas dan saluran makan saja, tetap sah dan halal, sebagaimana penjelasan Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah dalam Syarh Al-Arba’in, hlm. Menyebut nama Allah ketika menyembelih membaca bismillah. Allah Ta’ala berfirman,وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.” QS. Al-An’am 121Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata, “Ada suatu kaum berkata pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Ada sekelompok orang yang mendatangi kami dengan hasil sembelihan. Kami tidak tahu apakah sembelihan itu disebut nama Allah ataukah tidak saat disembelih. Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengatakan,سَمُّوا عَلَيْهِ أَنْتُمْ وَكُلُوهُ“Kalian hendaklah menyebut nama Allah dan makanlah daging tersebut.” ’Aisyah berkata bahwa mereka sebenarnya baru saja masuk Islam.” HR. Bukhari, no. 55078- Wajib menajamkan pisau atau alat pemotong ketika Wajib menyenangkan hewan yang akan disembelih, caranya adalah dengan mempercepat cara antara adab-adab yang bisa dipenuhi saat menyembelih qurban adalah sebagai Membaringkan hewan di sisi sebelah kiri, memegang pisau dengan tangan kanan, dan menahan kepala hewan ketika menyembelih. Hal ini berdasarkan hadits Aisyah radhiyallahu anha,أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ يَطَأُ فِى سَوَادٍ وَيَبْرُكُ فِى سَوَادٍ وَيَنْظُرُ فِى سَوَادٍ فَأُتِىَ بِهِ لِيُضَحِّىَ بِهِ فَقَالَ لَهَا يَا عَائِشَةُ هَلُمِّى الْمُدْيَةَ ».ثُمَّ قَالَ اشْحَذِيهَا بِحَجَرٍ ». فَفَعَلَتْ ثُمَّ أَخَذَهَا وَأَخَذَ الْكَبْشَ فَأَضْجَعَهُ ثُمَّ ذَبَحَهُ ثُمَّ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ ». ثُمَّ ضَحَّى بِهِ“Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam meminta diambilkan seekor kambing kibasy domba jantan, gibas. Beliau berjalan dan berdiri serta melepas pandangannya di tengah orang banyak. Kemudian beliau dibawakan seekor kambing kibasy untuk beliau buat qurban. Beliau berkata kepada Aisyah, “Wahai Aisyah, bawakan kepadaku pisau.” Beliau melanjutkan, “Asahlah pisau itu dengan batu.” Aisyah pun mengasahnya. Lalu beliau membaringkan kambing itu, kemudian beliau bersiap menyembelihnya, lalu mengucapkan, “Bismillah. Ya Allah, terimalah qurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan umat Muhammad.” Kemudian beliau menyembelihnya. HR. Muslim, no. 1967b- Meletakkan kaki di sisi leher hewan. Hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata,ضَحَّى النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ ، فَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا يُسَمِّى وَيُكَبِّرُ ، فَذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ“Nabi shallallaahu ’alaihi wa sallam berqurban dengan dua ekor kambing kibasy gibas putih. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher dua kambing itu. Lalu beliau membaca bismillah dan bertakbir, kemudian beliau menyembelih keduanya.” HR. Bukhari, no. 5558c- Menghadapkan hewan ke arah kiblat. Dari Nafi’ rahimahullah, ia berkata,أَنَّ اِبْنَ عُمَرَ كَانَ يَكْرَهُ أَنْ يَأْكُلَ ذَبِيْحَةَ ذَبْحِهِ لِغَيْرِ القِبْلَةِ“Sesungguhnya Ibnu Umar tidak suka memakan daging hewan yang disembelih dengan tidak menghadap kiblat.” HR. Abdur Razaq, no. 8585 dengan sanad yang shahihSemoga bermanfaat.
hadits shahih bukhari no 1493